
Jakarta - Kekalahan telak Timnas Indonesia dari Timnas Jepang dengan skor 0-6 memunculkan banyak komentar terkait opsi menambah pemain naturalisasi baru.
Suntikan pemain diaspora dengan grade lebih tinggi diyakini bisa menambah daya saing Tim Garuda pada putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, Oktober mendatang. Muara utama tentu saja meraih tiket tampil di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko pada tahun depan.
Namun Aris Budi Prasetiyo punya pandangan berbeda. Menurut mantan bek Arema FC tersebut, Timnas Indonesia tak perlu menaturalisasi pemain lagi karena materi yang ada sudah mumpuni.
"Menurut saya, PSSI tak perlu panik dengan menambah pemain naturalisasi baru. Materi sekarang cukup bagus. Patrick Kluivert tinggal memantapkan dengan program latihan dan taktik permainan tepat," katanya.
Tak Beri Dampak Positif

Mantan bek Timnas Indonesia itu menjelaskan tiap ada pemain baru yang bergabung, tak banyak memberi dampak positif bagi performa tim.
Aris Budi memberi contoh ketika Shin Tae-yong masih memegang Timnas Indonesia, masuk Mees Hilgers dan Eliano Reijnders yang dimainkan pada laga kontra Bahrain dan China.
"Pemain baru tak bisa dijamin langsung menyatu dengan rekannya dan permainan tim. Kita ingat bagaimana awal Mees Hilgers dan Eliano Reijnders bergabung. Begitu pula kloter berikutnya seperti Kevin Diks, Joey Pelupessy, dan Dean James," ujarnya.
Bentuk Karakter Tim

Pemain Terbaik Copa Indonesia 2006 itu cenderung menyarankan agar Patrick Kluivert membentuk karakter dan kerjasama tim. "Kekurangan Timnas Indonesia pada karakter tim. Game plan juga belum mantap. Saya kira ini yang harus dimantapkan untuk putaran keempat nanti," jelasnya.
Aris Budi Prasetiyo juga menyoroti faktor psikologis pemain yang lebih dulu bergabung di Timnas Indonesia.
"Ada baiknya PSSI menjaga perasaan pemain diaspora yang lebih dulu bergabung. Meski pemain profesional, tapi mereka tetap manusia yang punya perasaan tersisih jika tak dimainkan. Apalagi kualitas dan daya juang mereka telah terbukti sejak putaran kedua dan di Piala Asia bersama Shin Tae-yong," tuturnya.