
Jakarta - Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2025, Maruarar Sirait, mengungkapkan nominal hadiah untuk juara hingga posisi keempat turnamen pramusim itu.
Kabar itu diungkapkan Maruarar Sirait dalam konferensi pers Piala Presiden 2025 yang digelar di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, pada Jumat (13/6/2025).
"Selama Piala Presiden, kita tidak pernah menggunakan uang negara. Tidak ada APBN dan tidak ada BUMN. Kita tidak pernah mendapat sponsor dari BUMN, APBN, dan BUMN," ujar Maruarar.
"Kenapa? Karena kita mau industri olahraga ini maju, bukan dengan unsur-unsur dari pembiayaan dari pemerintah," jelas pria yang karib dipanggil Ara itu.
Timnas Indonesia harus menelan kekalahan telak saat bertandang ke markas Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Salah satu pemain andalan, Jay Idzes, akhirnya angkat bicara dan menyampaikan permintaan maafnya kepada publik Tanah Air.
Sudah Dapat 5 Sponsor

Enam tim bakal menjadi peserta Piala Presiden 2025 meliputi Persib Bandung, Arema FC, Dewa United, Indonesia All-Star, Oxford United dari Inggris, dan Port FC dari Thailand.
"Tradisi itu kita lakukan. Sponsornya sudah ada, minimal lima yang sudah konfirmasi, dan sponsornya itu sudah mendapat Rp50 miliar. Kita buat nanti ada pemain terbaik dan sebagainya, termasuk suporter terbaik," ucap Maruarar.
"Yang ketiga, tradisi yang ada selama ini adalah bagaimana UMKM juga digalakkan, baik makanan maupun merchandise. Tolong dicatat, bagaimana kuliner lokal juga, UMKM, bisa hidup. Nanti itu juga bagian tugas saya."
"Kemudian yang keempat, bagaimana fair play. Pak Erick Thohir, saya usulkan kalau diperlukan wasitnya wasit asing yang kredibel juga tidak apa-apa. Nanti kalau bujetnya kurang, saya carikan. Yang penting saya tidak mau dengar ada isu soal reputasi wasit dan pengaturan skor."
"Itu selama ini kita jaga dengan tegas. Dan nanti saya juga akan minta ada yang mengawasi benar supaya benar-benar pertandingan berjalan dengan," kata Maruarar.
Perincian Hadiah
Maruarar menjelaskan juara Piala Presiden 2025 akan mendapatkan hadiah Rp5,5 miliar, naik Rp250 juta dari nominal tahun lalu yang diraih Arema FC. Sementara, runner-up memperoleh Rp3 miliar.
"Kalau bgitu saya naikkan Rp5,5 miliar untuk juara. Karena tidak boleh turun, harus naik. Runner-up Rp3 miliar, peringkat ketiga Rp2 miliar, dan posisi keempat Rp1 miliar," ungkap Maruarar.
"Hotel semua ditanggung panitia, kan? Jadi saudara tenang lah. Jadi Piala Presiden itu bermain 4 kali, juara dapat Rp5,5 miliar. Sponsor kita dapat karena percaya kepada Pak Erick dan Pak Presiden Prabowo Subianto. Jadi ini kelebihan, kepercayaan."
"Kalau orang dipercaya, itu 'come to papa'. Kalau orang tidak dipercaya, begini-begini juga orang tidak datang. Itu masalah soal trust. Makanya kita beruntung mempunyai Ketua PSSI yang prestasinya tinggi dan melahirkan kepercayaan," terangnya.